Putri T Aurelia Diamku

By Admin - Juni 21, 2025


Naskah ini telah lolos kurasi dan diterbitkan ke dalam buku yang berjudul "Noctellar

Noctellar: Puisi untuk Semua Malam di Tahun Ini

adalah kumpulan puisi pilihan dari para peserta Lomba Menulis Puisi Nasional yang diselenggarakan oleh Bintang Nasional dan diterbitkan oleh Yumei Media Utama.


Putri T Aurelia
Diamku

Hari-hari berjalan tanpa suara, seakan waktu lupa bagaimana cara bersuara. Sejuta kata mengumpal di dada yang tak bisa terucap, menyiksa rasa yang lama ku pendam.

Tetesan air dari langit jatuh tanpa henti, perlahan setiap jatuhnya seperti menyanyat rasa yang tak kunjung pulih. Ketika aku terikat saat berikrar pada kebenaran yang terlalu berat untuk di gengam.

Pertanyaan-pertanyaan mulai memuncak di saat hari itu tiba, beban pun datang, bukan untuk di pecahkan melaikan hanya di titipkan seperti aku wadah bisu yang tak di izinkan untuk menumpahkan isi.

Sempat terpikir untuk membagikan segala beban itu kepada petua, atau pada alam yang luas. Namun mereka lebih dulu memelukku sambil berbisik lirih. Jagalah semua ini sebab luka ini bukan untuk di teteskan pada darah, melaikan di sembunyikan dalam diam, agar kelak saat membusuk tak ada air mata yang jatuh atau ratapan dari penyesalan. 


Kini bungkam menjadi jejak setia, mengiringi langkahku bahkan dalam rasa sakit. Ia meninggalkan tanda tak terlihat, tapi membekas membuatku menelan pil pahit dan berkata lirih:

Diamku bukan karena aku kuat, tapi karena aku terlalu sering di anggap kuat. Dan aku tak enak merusak pesta, dengan tangis yang orang tak ingin dengar."





  • Share:

You Might Also Like

0 comments

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.