Tuhanku, Armorku Karya Jesslyn Irman
By Admin - Juni 21, 2025
Naskah ini telah lolos kurasi dan diterbitkan ke dalam buku yang berjudul "Noctellar"
Noctellar: Puisi untuk Semua Malam di Tahun Ini
adalah kumpulan puisi pilihan dari para peserta Lomba Menulis Puisi Nasional yang diselenggarakan oleh Bintang Nasional dan diterbitkan oleh Yumei Media Utama.
Tuhanku, Armorku
Karya Jesslyn Irman
Tuhan, jagalah anak istriku
Kurangkul mereka dalam peluk hangat
Berbekal harap dan kecup tuk relakanku
Berdoa kan kepulanganku selamat
Tuhan, jangan lepaskan tanganku
Harapku menggenggam belati
Dengan degup kupacu kudaku
Membawa harkat sumpah mati
Tuhan, biarlah kehendak-Mu berjalan
Dalam tenda kumuh kupersiapkan segalanya
Makanan, senjata, hingga perban
Demi kawan dan rumah tuk merdeka selamanya
Tuhan, inilah saatnya!
Kobaran api dinyalakan, sangkakala ditiupkan
Serang bentengnya! Hadang pasukannya!
Menang kalah bukanlah hambatan
Tuhan, aku percaya pada-Mu!
Ku terjang badai panah bertameng perisai
Kan kuhancurkan bangsamu!
Dan jadilah tanah ini gunung bangkai!
Tuhan, lihatlah hamba-Mu!
Aku pasti bisa, kaumku kan menang!
Sedikit lagi, kita akhiri perang saudara kian jemu
Kini semuanya sudah di ambang
Ah…!
Tuhan, mengapa Engkau tega?
Raungku putus asa dikala lemah
Nyeri luar biasa menyelimuti dada tanpa kuduga
Aku tertancap panah
Tuhan, jawab doaku…
Langit robek, darah kian membenam
Aku harus apa dengan tenaga terakhirku?
Kesadaranku mulai tenggelam
Tuhan, inikah akhirnya?
Mengapa Engkau memalingkan wajah?
Segala perjuangan dan luka kami sia-sia dibuatnya
Namun, nama kami yang kalah dihapus oleh sejarah!
Tuhan, bukankah Engkau berjanji takkan menyerah?
Tuhan! Tuhan! Tuhan!
Dengarlah bisikku yang pasrah!
Apa Engkau sungguh ada, Tuhan?
Tuhan, ini tidak adil!
Bagaimana dengan anak istriku?
Dunia ini memang tak pernah adil
Mayat kami dibuang dengan hati beku
Tuhan, jika memang begini akhirnya, aku terima nasibku
Kukubur mimpiku, bersama dengan ragaku
Oh, Tuhanku… Armorku…
Sampaikan salamku pada mereka yang merindukanku"
0 comments
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.