Naskah ini telah lolos kurasi dan diterbitkan ke dalam buku yang berjudul "Noctellar"
Noctellar: Puisi untuk Semua Malam di Tahun Ini
adalah kumpulan puisi pilihan dari para peserta Lomba Menulis Puisi Nasional yang diselenggarakan oleh Bintang Nasional dan diterbitkan oleh Yumei Media Utama.
Lesta Marsaulina Tampubolon
Dalam Pelukan Harapan
Di ufuk pagi yang belum sempurna terang,
kutitipkan doa dalam bayang mentari,
sebaris asa menari di antara embun,
menyusup lembut pada jantung bumi.
Aku berjalan, menggenggam angin,
dalam langkah-langkah rapuh namun pasti.
Ada yang berkata harapan itu fana,
tapi aku melihatnya tumbuh di reruntuhan luka.
Harapan bukan sekadar kata,
ia adalah benih yang tertanam di dada,
berakar dalam pada kepercayaan,
bahwa esok adalah ruang untuk perubahan.
Lihatlah anak kecil yang tersenyum,
meski perutnya tak kenyang semalam,
atau ibu yang tetap menenun mimpi,
walau hidup mengajarkan arti kehilangan.
Mereka adalah wujud harapan sejati,
yang tak hancur meski diterpa badai,
yang tak padam meski gelap menyelimuti,
yang tetap berdiri saat segalanya runtuh.
Kupeluk harapan seperti sahabat lama,
yang tak pernah menghakimi, hanya menemani.
Kupeluk ia dalam diam dan doa,
karena harapan, adalah alasan untuk bertahan.
Biarlah dunia sesekali melupakan,
bahwa masih ada cahaya di celah-celah malam.
Aku akan terus menyalakan pelita kecil,
dalam dada yang tak ingin menyerah.
Sebab selama napas ini masih berhembus,
selama mata masih dapat menatap langit,
aku akan percaya
harapan akan selalu punya rumah dalam hati."


0 Comments
Posting Komentar