Naskah ini telah lolos kurasi dan diterbitkan ke dalam buku yang berjudul "Noctellar

Noctellar: Puisi untuk Semua Malam di Tahun Ini

adalah kumpulan puisi pilihan dari para peserta Lomba Menulis Puisi Nasional yang diselenggarakan oleh Bintang Nasional dan diterbitkan oleh Yumei Media Utama.


Anggun Fitria Riska
Dua Manusia Terindah

Awan mendung tak kunjung terang,
ada sepasang tangan yang saling menggenggam.
Tangan yang kasar,
baju yang usang.

Ayah, ibu
Sepasang kekasih hati,
yang pertaruhkan hidup tuk buah hati.

Ayah,
Dengan wajah yang kian menua,
dengan umur yang kian bertambah.
Kau memompang beban tak banyak bicara,
namun doamu nyata.

Ibu,
Saat kami masih tertidur
kau mengadu nasib dalam sebulir nasi dipanci usang,
seolah melihatnya penuh harapan,
walau tangannya mulai bergetar.

Mereka tak punya emas,
namun mereka berjalan tanpa cemas.
Untuk kini,
Untuk esok,
Pada segala kekurangan ia meyakinkan ""kita pasti bisa"".

Ayah, ibu.
Anakmu berjalan diatas keringatmu,
anakmu berjalan dengan keraguan ibu...
Entah aku bisa membahagiakanmu,
atau sekedar merepotkanmu.

Ayah, ibu.
Kau adalah hidupku,
kau adalah surgaku,
maafkan anakmu bu,
terlalu banyak merepotkanmu..."