Danang Elfiendri "Rindu yang Diam"
By Admin - Juni 21, 2025
Naskah ini telah lolos kurasi dan diterbitkan ke dalam buku yang berjudul "Noctellar"
Noctellar: Puisi untuk Semua Malam di Tahun Ini
adalah kumpulan puisi pilihan dari para peserta Lomba Menulis Puisi Nasional yang diselenggarakan oleh Bintang Nasional dan diterbitkan oleh Yumei Media Utama.
Danang Elfiendri
"Rindu yang Diam"
Kutuliskan rinduku pada selembar kertas ini.
Hatiku terbungkam, tak mampu merangkai kata-kata untukmu.
Namun tanganku tetap menulis, seolah hati tak bisa dibungkam.
Entah kenapa aku jatuh hati sedalam ini pada rindumu,
Senyummu yang tersembunyi dalam hati, mekar di setiap anganku — Masya Allah.
Apakah aku terlalu merindu pada bayangan senyummu yang jauh itu,
atau hanya khayalan sunyiku yang mengisi ruang hampa?
Hari-hariku kini sepi,
tanpa getaran notifikasi darimu yang selalu mengisi ruang hampa.
Namun aku bersyukur, karena aku memilih untuk menyimpan rasa ini dalam diam.
Aku tahu... aku tahu kau mungkin tak merasakannya,
Tapi biarlah aku mencintaimu dengan caraku,
Mencintaimu dalam senyap, dalam doa yang tak terucap.
Kata Ali bin Abi Thalib:
""Jangan pernah berhenti mendoakan seseorang yang engkau cintai.""
Itulah cara cintaku untukmu,
Diam dalam doa yang menyelam dalam sujudku.
Jika angin bisa berbisik,
mungkin ia sudah menyampaikan rinduku pada telingamu yang jauh.
Jika malamku larut,
itu adalah caraku untuk merangkul rinduku dan cintaku padamu.
0 comments
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.