Naskah ini telah lolos kurasi dan diterbitkan ke dalam buku yang berjudul "Noctellar

Noctellar: Puisi untuk Semua Malam di Tahun Ini

adalah kumpulan puisi pilihan dari para peserta Lomba Menulis Puisi Nasional yang diselenggarakan oleh Bintang Nasional dan diterbitkan oleh Yumei Media Utama.


Ibrahim Nur Ikhsan
CERITA LAUTAN

Dalam gilita yang enggan bercahaya
Teriakan membentuk asa dalam nada peluh tak tertahan
Lautan sunyi karna dibungkamnya suara 
Nada pertama lahir dalam nurani yang gelisah
menggenggam pelita dalam sunyi yang tak berujung 

Ia tak membawa senjata 
Hanya menggetarkan cakrawala dengan nyanyian luka

Tatapan lembab tak bersuara 
Bergetar dalam genggaman penuh harap
pada semesta yang membuta akan asa

Kaki rapuh menyusuri harap yang nyaris padam
Menyongsong asa pada awan yang tak tergapai 

Merangkak pada dinding retak
Terluka dalam diam
Tercabik oleh sunyi yang membatu
Seolah semesta tak memberi harap

Ia berdiri diatas permukan 
menghela napas panjang dan berteriak
""TUHAN!!!
KAN KU GANTUNG TALI PADA LEHER ASA ITU
KAN KU GENGGAM ERAT DURI HARAPAN YANG MENJERAT TANGAN KU
KAN KU KEKANG ANGAN ITU DALAM NADI KU""

Lantang ia berteriak menantang semesta 
Hingga alam terdiam menyaksikannya 
Desir pasir merekan jejak langkah 
Terseok-seok mengusung asa yang nyaris tenggelam 

Berjalan ditengah sunyi 
Seperti angin,terasa,namun tak dianggap nyata
Ia menatap bintang dan bertanya 
""apa pelangin tetap kan bersinar dalam jiwa ku
 akankah asa kan abadi menjadi angan?""

Malam-malam panjang ditemani terang rembulan
Ia belajar dari kertas yang usang
Bahkan tulisannya pun pudar
Tapi,impian itu kan tetap tajam dalam pikirannya 
Setiap lembar yang dibuka tersimpan langkah menuju impiannya.

Karya: Ibrahim Nur Ikhsan "