Putri Iqlima Luka yang Masih Mengetuk

By Admin - Juni 21, 2025


Naskah ini telah lolos kurasi dan diterbitkan ke dalam buku yang berjudul "Noctellar

Noctellar: Puisi untuk Semua Malam di Tahun Ini

adalah kumpulan puisi pilihan dari para peserta Lomba Menulis Puisi Nasional yang diselenggarakan oleh Bintang Nasional dan diterbitkan oleh Yumei Media Utama.


Putri Iqlima
Luka yang Masih Mengetuk

Perlahan, langkah kita tak lagi seirama
Genggaman itu, kini hanya bayang semata
Kita menjelma seperti dua jiwa yang tak saling mengenal
Asing, seperti tak pernah berbagi cerita

Kita pernah menjadi luka
Saling menekan, saling menyayat tanpa jeda
Namun kita juga pernah menjadi obat
Mengusap perih, seolah penyelamat yang hebat

Bohong jika aku sudah melupakan 
Sebab kenangan tak pudar semudah kata
Ia menetap, mengendap dalam benak
Menunggu waktu menghapusnya perlahan, dan menyapu segalanya

Aku berjuang, bertekad menuntaskan sebuah kecewa
Meski langkah ini kerap ingin menoleh ke masa lama
Luka itu,
ya, luka itu…
Masih mengetuk hati, memanggilku untuk kembali

Namun aku tahu, tak semua yang retak harus disatukan
Tak semua yang hilang harus ditemukan kembali
Kupeluk sepi dengan lebih lapang
Karena aku tahu, tak semua kehilangan harus dicari ulang

Jika kelak kita bertemu di persimpangan waktu
Tak perlu sapa, tak perlu tanya
Cukup senyum kecil sebagai tanda
Bahwa kita pernah saling, dan pernah menjadi segalanya
Kita pernah menjadi rumah bagi satu sama lain, meski hanya sementara
"





  • Share:

You Might Also Like

0 comments

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.