Naskah ini telah lolos kurasi dan diterbitkan ke dalam buku yang berjudul "Noctellar"
Noctellar: Puisi untuk Semua Malam di Tahun Ini
adalah kumpulan puisi pilihan dari para peserta Lomba Menulis Puisi Nasional yang diselenggarakan oleh Bintang Nasional dan diterbitkan oleh Yumei Media Utama.
Puisi 3
Judul: Tempat Kita Pulang
Karya: Devi Kartika Utami
Ayah berjalan di atas tanah retak,
Sepatu tuanya menapak langkah-langkah berat,
Tapi tak pernah sekalipun ia menyerah,
Karena untuk anak-anaknya, langit pun bisa ia tebas pasrah.
Ibu bangun sebelum pagi bernapas,
Tangan rapuhnya menanak harapan,
Dengan senyum yang memeluk resah,
Ia jadikan rumah kecil kami ladang kasih tak terbilang.
Di sudut sore, kulihat Kakak berdiri,
Tubuhnya mungkin belum dewasa sepenuhnya,
Namun bahunya mulai memikul sebagian langit,
Menjadi dinding kala aku nyaris runtuh dalam sunyi.
Kami bukan keluarga yang dipuja dunia,
Tak punya istana atau permadani cerita,
Tapi kami seperti pohon Cemara:
Hijau di musim luka, tegak dalam badai cinta.
Ada tawa, ada air mata,
Ada mie instan dan lampu remang meja,
Namun di sanalah cinta tumbuh paling nyata,
Dalam sederhana yang tak pernah pura-pura.
Lalu kau datang,
Bukan sebagai pelengkap kisah dongeng,
Tapi sebagai teman dalam musim panjang,
Tempat aku belajar: bahwa cinta juga butuh perjuangan.
Aku ingin mencintaimu seperti ayah mencintai ibu,
Dengan diam yang setia, dan lelah yang tetap pulang,
Aku ingin menjagamu seperti kakakku menjagaku,
Dengan tatap tanpa kata, tapi selalu ada dalam terang dan gelap yang datang.
Kelak, jika kita punya rumah,
Biarlah tak mewah, asal ada tawa dan saling percaya,
Seperti keluarga Cemara—yang tak butuh dunia,
Karena cinta mereka sudah cukup jadi dunia."


0 Comments
Posting Komentar