Naskah ini telah lolos kurasi dan diterbitkan ke dalam buku yang berjudul "Noctellar

Noctellar: Puisi untuk Semua Malam di Tahun Ini

adalah kumpulan puisi pilihan dari para peserta Lomba Menulis Puisi Nasional yang diselenggarakan oleh Bintang Nasional dan diterbitkan oleh Yumei Media Utama.


Irfan Fakhri Izzuddin
Ku pernah, Awan

ku pernah menjadi awan
Merapah di kota yang tak mengingatku
Menyisipkan senja tipis di peluknya
meski langit menutup mata

ku pernah menjadi awan
Membawa gerimis yang tak jadi turun
Terlalu getir untuk diucap
Saat langit memilih terang, bukan bayang

Langit pernah bertanya
Apakah kau hidup, 
atau hanya ia yang lupa arah?
Lirih jawabku:
Aku hidup, meski
kadang dunia bukan tempatku pulang

Sesaat arunika membawa cahaya ragu
Tak ditegaskannya apapun, hanya sinar
Di sela itu daksa ku kembali 
Setengah nyata, setengah mimpi
"