Suci Sahara Teruntuk Aksara Jiwa
By Admin - Juni 21, 2025
Naskah ini telah lolos kurasi dan diterbitkan ke dalam buku yang berjudul "Noctellar"
Noctellar: Puisi untuk Semua Malam di Tahun Ini
adalah kumpulan puisi pilihan dari para peserta Lomba Menulis Puisi Nasional yang diselenggarakan oleh Bintang Nasional dan diterbitkan oleh Yumei Media Utama.
Suci Sahara
Teruntuk Aksara Jiwa
Aku meulis ini,
Dengan perlahan,
Seperti cara dia berjalan melewati hari yang berat
Tanpa rasa lelah.
Dia,
Dia adalah seseorang yang membuat susunan
Kata-katanya menjadi sebuah rumah.
Ketika dunia membentak,
Dia tidak membalas dengan teriakan,
Tetapi,dengan tulisan yang menyembuhkannya.
Dia tidak keras,
Tetapi dia kuat.
Dia tidak dingin,
Tetapi dia hangat.
Ada sesuatu di dalam dirinnya
Yang tidak bisa dijelaskan,
Tetapi hanya bisa dirasakan.
Sama seperti senja yang tak sempat kita abadikan,
Tetapi,akan selalu kita ingat.
Langit hatinya luas,
Keluasan itu menjadi tempat semua perasaan mengendap,
Kadang gerimis,kadang badai
Tetapi,selalu dia lukis dengan tinta yang paling jujur.
Dia menyimpan rindu dalam diam,
Menyulam mimpi dengan benang sederhana.
Kadang ia lelah,kadang juga ia ingin rebah,
Namun,ia tetap memilih diam dan bertahan,
Seperti bulan yang tak pernah mengeluh
Meski langit terus berubah.
Dia anak terakhir,
Yang memikul harapan akhir orang tuanya.
Ia menyimpan harapan itu di sudut hati paling dalam,
Dan merawatnya tiap hari,
Hingga menjadi pinjakannya unuk terus melangkah.
Dia tak sekedar menjadi kata,
Dia telah menjadi puisi yang tak pernah usai
Dan,menjadi cerita yang tak ingin di lupakan.
Dan jika dunia bertanya siapa dirinya
Jawab saja :
“Dia adalah semesta kecil yang tak gentar oleh badai,
Dan,dia adalah harapan yang tak pernah hancur meski sering sendiri.
Dia juga aksara yang tetap menulis meski tinta dalam dadanya nyaris habis.
"
0 comments
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.