Naskah ini telah lolos kurasi dan diterbitkan ke dalam buku yang berjudul "Noctellar"
Noctellar: Puisi untuk Semua Malam di Tahun Ini
adalah kumpulan puisi pilihan dari para peserta Lomba Menulis Puisi Nasional yang diselenggarakan oleh Bintang Nasional dan diterbitkan oleh Yumei Media Utama.
Dermaga yang Kau Tinggalkan
Masruswian
Aku adalah dermaga
yang menantimu dalam diam
Tanpa tahu, kau hanya akan singgah
bila badai menghantammu pulang.
Kau datang seperti bahtera yang letih diterpa ombak,
lalu berlabuh sejenak di pelukanku untuk sekadar tenang,
mengeringkan luka yang kau bawa dari pelayaran entah ke mana.
Aku menyambutmu dengan pelukan yang lapang,
menjadi teduh meski hujan selalu kau bawa bersamamu.
Aku tak pernah bertanya,
mengapa hanya aku yang kau cari
saat dunia tak lagi ramah.
Tapi setelah kau pulih,
setelah angin kembali ramah padamu,
kau tinggalkan aku tanpa peluk, tanpa pamit,
menuju dermaga lain
yang mungkin lebih indah dari aku yang pasrah.
Kau adalah kapal yang tak pernah ingin tinggal,
dan aku dermaga yang tak pernah kau anggap rumah.
Aku menunggumu lagi dan lagi,
meski tahu kau hanya datang bukan karena cinta,
melainkan karena kau lelah tersesat.
Dan aku tetap di sini,
menyimpan sisa jejak jangkar,
menyentuh bekas tali tambat
yang pernah mengikatmu, walau sementara.
Di tubuhku
masih tertinggal aroma asin laut dari langkahmu,
dan di dadaku
masih mengendap harapan
yang tak pernah berani kuarungi sendiri.
Karena mencintaimu
adalah menjadi dermaga
yang tak pernah berlayar,
tapi selalu patah
setiap kali kau menjauh ke arah
yang bukan aku.
Barabai, 29 Juni 2025
BIODATA PENULIS
MASRUSWIAN lahir di Barabai pada 7 Desember 1982. Pernah aktif menuls cerita Si Palui di SKH Banjarmasin Post (1999-2005). Pendiri Forum Lingkar Pena (FLP) Cabang Barabai (2001). Pimpinan redaksi pada tabloid suara murakata Pemkab. HST, konseptor pidato Bupati HST (2017-2019). Buku yang pernah diterbitkan Kebudayaan Suku Banjar (2000). Karya terdapat di antologi bersama dari lokal hingga nasional, Pemenang Cipta Puisi ASKS XV Tafsir Laut dan Kota di Mata Ibu” (2018), Semerbak Hutan Seharum Ombak (2019), Bunga Rampai Puisi Penyair HST “Dundang Parisj Van Borneo” (2019), “Riuh Imaji di Tengah Pandemi (2020), Ruang Stereo Misteri Manusia (2020), Antologi Puisi nasional Pengembara Rindu (2020), Laut Membaca Laut (2021), Mambangkit Batang Tarandam Wawaris Juriat Banua (2021), Antologi Puisi Nasional “Sajak Sendu di Musim Rindu” (2022). Antologi Puisi Nasional ""Musim Gerimis Melanda Aksara"" (2023). Antologi Puisi ""Menatah Kata di Ranah Murakata"" (2023). Karya cerita rakyat yang terangkum dalam antologi bersama, Cerita Rakyat Kalimantan Selatan Berbahasa Daerah dan Indonesia (2021), Maranting Marga Kamirawaan Bulan Gugur di Asuhan Datu Kandang Haji (2021), “Antologi 31 Cerita Anak berbahasa Banjar dan Indonesia” (2022), Antologi Cerpen “Memeta Sejarah dan Budaya melalui Kisah” (2023) Juara 1 Cipta Puisi Tingkat Nasional (2021), Juara 1 Cipta Puisi Nasional (2022), penulis lirik lagu Mars dan Hymne HST. Saat ini menjabat wakil ketua Dewan Kesenian HST, sekretaris Kerukunan Sastrawan HST, pembina Forum Lingkar Pena (FLP) HST, pembina Komunitas Pegiat Literasi Murakata. Pria yang beralamat di Jl. Antasan Mualimin Desa Benawa Tengah Barabai 71315 - HST ini bekerja seorang PNS sebagai Kasi Kesenian dan Kebudayaan Dinas Pendidikan Kab. HST. HP/WA. 081346056556 Email.masruzindigo@gmail.com


0 Comments
Posting Komentar