Siska Wulandari DIAM..

adalah kumpulan puisi pilihan dari para peserta Lomba Menulis Puisi Nasional yang diselenggarakan oleh Bintang Nasional dan diterbitkan oleh Yumei Media Utama.

Siska Wulandari

DIAM..

Hari ini aku ingin dia menghubungi ku, lebih dari obrolan tentang pekerjaan tapi tentang kita, tentang aku dan kamu.

Tapi yang aku butuhkan bukan sekedar pesannya, yang aku butuhkan adalah damai didalam diri ku sendiri.

Hari ini aku ingin dia menghubungiku tapi pada akhirnya bukan pesan yang aku butuhkan melainkan damai di dalam diriku sendiri.

Hari ini aku ingin dia menghubungi ku tapi yang aku butuhkan bukan bersamanya. Yang aku butuhkan adalah damai dalam diriku sendiri.

Hari ini adalah hari kesekian aku berharap kau akan menghubungiku tapi yang aku butuhkan bukan hanya sekedar pesan dari mu. Yang aku butuhkan sekarang adalah damai didalam diriku sendiri.

Semoga kau selalu bahagia dengan hidupmu, pasangan mu, keluarga kecil mu.

Aku hanya ingin pamit dari pusaran tali kusut yang ku sebabkan sendiri.

Aku ingin kau bahagia, ku ingin melihat kau tertawa bahagia bahkan jika dukamu menghampiri, aku harap kau akan mampu melaluinya tanpa air mata yang berarti, sedih yang menyelimuti.

Jangan sampai aku melihat itu dibinar mata mu. Cukup aku yang merasakan sakitnya melepaskan, sakitnya pergi tanpa pamit, yang datang tanpa salam. Olehnya aku tak punya hak untuk berisik saat pergi.

Aku hanya ingin kau bahagia dengan hidup mu dan aku juga ingin bahagia dengan hidupku. Suatu saat nanti aku akan menatap mu, menatap mata itu dan berkata “halo aku pernah mencintai mu dalam diamnya doa ku di sepertiga malam”.

Bahkan disepertiga malam aku hanya terdiam, tak berani berucap satu patah kata, karena aku takut ada wanita lain yang akan meneteskan air mata. Jadi biarlah air mataku ini menjadi milik ku.

"