Naskah ini telah lolos kurasi dan diterbitkan ke dalam buku yang berjudul "Noctellar"
Noctellar: Puisi untuk Semua Malam di Tahun Ini
adalah kumpulan puisi pilihan dari para peserta Lomba Menulis Puisi Nasional yang diselenggarakan oleh Bintang Nasional dan diterbitkan oleh Yumei Media Utama.
Yovani Fhebia Ananda
Rumah yang Luruh
Kukira kau rumah,
tempatku pulang, lelahku berlabuh.
Ternyata kau hanya persinggahan,
sebelum badai datang menggulung.
Ku bersandar pada rindumu,
percaya anginmu takkan membawaku ke karang.
Tapi manusia selalu punya musim yang tak terduga.
Suatu hari kau hangatkanku seperti mentari pagi.
Esoknya yang tiba-tiba tak tertebak, membiarkanku menggigil dalam arti.
Kini ku tahu dan belajar
bahwa cinta bisa saja menjadi bahasa yang salah terjemah.
Bahwa yang kurasa sebagai tulus,
ternyata hanya bayangan dari sesuatu yang lebih dalam dan lebih kelam.
Mungkin kau bukan jahat,
hanya terlalu manusia.
terlalu rapuh untuk jujur,
terlalu takut untuk pergi.
Aku hampir tersesat kembali dalam ruang semu,
terjebak mimpi tak nyata dan impian yang tak terkabul.
Jauh lebih dalam kini ku mengerti,
rumah bukanlah dinding yang menahanku,
melainkan kepergian yang membebaskanku.
Apakah bayangan itu akan luruh saat kupegang kembali?
Atau mungkin suatu hari nanti,
bayangan ini akan kau temui lagi
sebagai debu di ujung jari -
ringan, tak lagi menyakitkan, dan akhirnya bebas."


0 Comments
Posting Komentar