Nur Elfarahin Jendela yang Memeluk Cahaya Pagi

By Admin - Juni 21, 2025


Naskah ini telah lolos kurasi dan diterbitkan ke dalam buku yang berjudul "Noctellar

Noctellar: Puisi untuk Semua Malam di Tahun Ini

adalah kumpulan puisi pilihan dari para peserta Lomba Menulis Puisi Nasional yang diselenggarakan oleh Bintang Nasional dan diterbitkan oleh Yumei Media Utama.


Nur Elfarahin
Jendela yang Memeluk Cahaya Pagi

Jendela tua itu tersenyum ramah,
Menyibak tirai malam yang perlahan rebah,
Ia memeluk cahaya pagi yang hangat,
Menyerap bisik mentari di ujung langit yang penat.

Dinding-dinding bisu pun turut bernyanyi,
Mengiringi langkah sinar yang menari,
Udara lembut mengurai aroma embun,
Seolah melukis harapan di cakrawala biru.

Kaca bening menatap cakrawala jauh,
Mengirim salam pada awan yang berlabuh,
Mereka berbincang dalam diam yang hening,
Tentang mimpi-mimpi yang terbang melayang ringan.

Di sudut ruangan, bayang-bayang menari,
Menyambut pagi yang setia menyepi,
Jendela tetap memeluk sinar kehidupan,
Merekam rahasia alam dalam hening keabadian.

Dumai,17 Juni 2025





  • Share:

You Might Also Like

0 comments

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.