NI LUH SWANDAHARI Sepi yang Memanggil Namamu

By Admin - Juni 21, 2025


Naskah ini telah lolos kurasi dan diterbitkan ke dalam buku yang berjudul "Noctellar

Noctellar: Puisi untuk Semua Malam di Tahun Ini

adalah kumpulan puisi pilihan dari para peserta Lomba Menulis Puisi Nasional yang diselenggarakan oleh Bintang Nasional dan diterbitkan oleh Yumei Media Utama.


NI LUH SWANDAHARI 
Sepi yang Memanggil Namamu

Aku menyimpan suaramu di sudut ingatan,
seperti hujan yang jatuh, tapi tak pernah sampai ke tanah.
Ada kata-kata yang tak pernah sempat terucap,
menggantung pelan, berayun di antara jarak.

Kau pergi membawa sebagian dari napasku,
meninggalkan sunyi yang tak bisa kutawar,
setiap malam aku berbicara pada bayangmu,
padahal hanya tembok yang setia mendengar.

Rindu ini bukan hanya soal kehilangan,
ia luka yang tak tampak oleh mata,
mengalir pelan di urat-urat sepi,
menggenggam hatiku tanpa pernah melepas.

Setiap langkahku terasa seperti menjejak masa lalu,
di mana tawamu masih tersimpan di udara,
aku menengadah, berharap kau menoleh,
tapi hanya bintang yang diam menjawab.

Jika kelak rindu ini menjemputku,
biarkan aku pulang dalam pelukanmu,
atau setidaknya… dalam kenanganmu,
tempat namaku tak pernah benar-benar hilang.
"




  • Share:

You Might Also Like

0 comments

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.