Naskah ini telah lolos kurasi dan diterbitkan ke dalam buku yang berjudul "Noctellar

Noctellar: Puisi untuk Semua Malam di Tahun Ini

adalah kumpulan puisi pilihan dari para peserta Lomba Menulis Puisi Nasional yang diselenggarakan oleh Bintang Nasional dan diterbitkan oleh Yumei Media Utama.


Nadiefa Syaddad Bahalwan
"Terus Yang Bela Aku Siapa?

Saat konflik datang di rumah kecil, Mama dan Papa bertukar kilat dan gemil, Saling membela, saling bersuara, Lalu siapa yang dengar suara anaknya?  Aku anak tunggal, terasa sunyi, Terlalu ramai untuk hati yang sepi. Tangisku jatuh sendiri, tersembunyi. Memikirkan ada yang bertanya ""kamu gapapa?"" dalam hati.  Teman? Ada, tapi bukan tempat bercerita, Aku tak biasa membuka luka. Setiap cerita yang ingin keluar, Aku telan semua kembali dalam kerongkongan sambil bergetar.  Boneka di kamar menjadi pendengar setia, Tak memotong, tak berkata sia-sia. Mereka kupeluk saat merasa biru, Saat tak ada yang membelaku.  Foto-foto di meja belajar, Menatapku dalam hening yang sabar. Artis Korea, Thailand di sana, Seolah tahu, seolah peka.  Lalu saat tangis berubah tenang, Aku bercakap pada diri yang bimbang. Mengurai sedih yang tak terbela, Sedikit menangis tak bersuara.  Karena saat mereka yang saling membela, Hanya aku yang lupa dijaga. Dan dalam diam kuucapkan tanya: ""Terus, yang bela aku siapa?"""