Zamzam Almubarok ACUH

By Admin - Juni 21, 2025


Naskah ini telah lolos kurasi dan diterbitkan ke dalam buku yang berjudul "Noctellar

Noctellar: Puisi untuk Semua Malam di Tahun Ini

adalah kumpulan puisi pilihan dari para peserta Lomba Menulis Puisi Nasional yang diselenggarakan oleh Bintang Nasional dan diterbitkan oleh Yumei Media Utama.


Zamzam Almubarok
ACUH

Bila Pancasila sekedar di lisan
Saksikanlah tragedi anak pohon kelapa di pinggir kali
Yang dibalut plastik berlapis-lapis
Daunnya terkulai terjerat kain rombeng
Hari-harinya nestapa
Menanti arus datang bersama hujan
Berharap beban tercerabut sendirinya
Ia  segera ambruk
Ketika sekarung sampah menghantam tubuhnya
Yang dilempar warga sambil berlalu

Bila Pancasila sekedar di lisan
Lihatlah air menggenang di kali
Jutaan nyamuk bernostalgia menebar benih
Suara lalat berterbangan mendendang hymne kematian
Di arena sampah yang pesing, amis, dan busuk!

Ikan kecil terkunci di kantung plastik
terus mengipaskan sirip mendaur udara
Yang semakin lemah, memutih mata memucat sisiknya
JANGAN BUANG SAMPAH DI KALI. LAKNAT!
Ikan kecil terhimpit di kantung plastik
dihantam sekantung sampah
Yang dilempar warga sambil berlalu

Bila Pancasila sekedar di lisan
Saksikanlah reklame di pinggir jalan
Iklan menggoda tak kenal bosan
Mulai busa sabun mandi
Hingga busa-busa sederet janji
parade senyuman
Mekar bagai bunga mentari

Umbul-umbul itu
Menggeliat digelitik angin
Pusaran debu berdansa bagaikan kabut yang mengamuk
“JANGAN BUANG SAMPAH DI KALI, BANGSAT!”
Sandiwara telah mencapai klimaksnya
Saat  kantung-kantung sampah berlompatan menghujam kehidupan
Menunggu hujan, Arus deras yang dinantikan
Bersiap hadirkan petaka memilukan

Pancasila
Jangan sekedar di lisan
Setiap Senin diucap ulangkan
Tiadakah waktu bagimu merenungkan?"





  • Share:

You Might Also Like

0 comments

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.