Resti Wahyuni Melepas
By Admin - Juni 21, 2025
Naskah ini telah lolos kurasi dan diterbitkan ke dalam buku yang berjudul "Noctellar"
Noctellar: Puisi untuk Semua Malam di Tahun Ini
adalah kumpulan puisi pilihan dari para peserta Lomba Menulis Puisi Nasional yang diselenggarakan oleh Bintang Nasional dan diterbitkan oleh Yumei Media Utama.
Resti Wahyuni
Melepas
Semerbak kuntum yang dulu menetap
Menari dalam riangnya ruang yang kusebut rumah
Memeluk erat dengan luasnya asmara jiwa
Menepis sedih lewat rasa yang menjelma lewat udara
Namun kisah berujung tanpa cerita
Aba-aba menghilang tanpa pesan sebelumnya
Waktu telah merenggutnya
Detik yang tak mau menunggu walau sejenak saja
Aku ditinggal dalam damai namun terluka
Bahkan satu titik arah cahaya tak diberi ruang untuk terang
Air mataku melepas dalam hancurnya suara yang ingin didengar
Teriakanku meninggi menantang takdir Tuhan dilangitNya
Aku kemudian berkeping dan tak pernah menyatu lagi
Aku kemudian runtuh dan tak pernah kokoh lagi
Aku kemudian patah dan tak mungkin tersambung lagi
Tuhanku memeluk raganya
Tuhanku memaksaku melepasnya
Tuhanku menundukkanku lewat ketetapanNya
Dan sejak saat itu yang tersisa hanya raga
Tanpa rasa, tapi bernyawa
Tanpa harap, tapi selalu membisikkan doa
Kelak, ketika wahyu menunjukkan kebenarannya
Aku disana, melihatnya muda"
0 comments
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.