Naskah ini telah lolos kurasi dan diterbitkan ke dalam buku yang berjudul "Noctellar"
Noctellar: Puisi untuk Semua Malam di Tahun Ini
adalah kumpulan puisi pilihan dari para peserta Lomba Menulis Puisi Nasional yang diselenggarakan oleh Bintang Nasional dan diterbitkan oleh Yumei Media Utama.
Fery Susanto
SEGITIGA CINTA RAMA, SHINTA DAN RAHWANA
Serupa kisah mahabarata
Serupa dongeng yang melegenda Serupa kisah Rama dan Shinta Dibakar, terbakar dan membakar
Derita Shinta karena keangkuhan Rahwana Rama yang tak lagi percaya
Tak percaya akan kesucian Shinta
Bahkan Hanoman pun geleng-geleng kecewa Semuanya hanya gara-gara Dasamuka Raja Alenka
Tidakkah Rama ingat sejarah
Semua rakyat dari saudagar hingga jelata Memetik kisah Rama dan Shinta sebagai pasangan sejati
Cinta mereka tulus hingga dibawa mati Pangeran ayodya yang ingin mengharap cinta Memperebutkan Dewi Shinta putri Prabu Janaka Ingatlah Rama
Ketika datang puluhan ksatria dan raja telah gagal membentangkan busur pusaka
Dari sayembara yang saat ini tak mungkin menjadi sejarah
Tidak ada seorang ayah rela menyerahkan putrinya
Hanya karena ia kuat mengangkat panah Hah...
Lihatlah Sri Rama
Yang ketika itu mengerahkan seluruh kemampuan dan kesaktiannya
Lalu diangkat busur yang berukuran raksasa itu Panah yang seluruh jagad raya tak bisa mengangkatnya
Rama mengangkat dan mematahkannya jadi dua Seorang Ayah bernama Prabu Janaka
Bangga dan menyerahkan cintanya untuk orang yang tak pernah percaya padanya
Dialah Rama
Yang mengikat janji suci bersama Shinta Berjanji mencintai dan melindunginya Dialah Rama
Yang hanya bersembunyi ketika Rahwana membawa Shinta
Dialah Rama
Yang menunjukkan kesetiaannya dengan membawa cincin kesetiaan pada Shinta
Tidak dengan tangannya tapi dengan Hanoman yang diutusnya
Hah...
Dialah Rama yang tak percaya pada Shinta Hah...
Aku hanyalah rakyat jelata
Yang memetik kisah dari perjalanan cinta, KATANYA
Aku lebih bangga pada Rahwana
Selama dasawarsa Rahwana menculik Shinta Dasamuka selalu menjaga cintanya
Menjaga Shinta dengan cinta tanpa nafsu belaka Rahwana
Tak pernah memaksa Shinta
Tak pernah menyentuh tangannya
Tak pernah mengisi ruang cinta di hati Shinta Rahwana berteriak pada Tuhannya
“Tuhan jika cintaku pada Shinta terlarang, mengapa Kau bangun megah rasa ini dalam sukmaku”
Hah...
Aku lebih bangga pada Rahwana
Tak ada dalam sejarah di dunia ini
Yang melebihi sucinya cinta Rahwana pada Shinta
Tanpa noda dan nafsu belaka Inilah kisah
Rama, Shinta dan Rahwana
=================================


0 Comments
Posting Komentar