Naskah ini telah lolos kurasi dan diterbitkan ke dalam buku yang berjudul "Noctellar"
Noctellar: Puisi untuk Semua Malam di Tahun Ini
adalah kumpulan puisi pilihan dari para peserta Lomba Menulis Puisi Nasional yang diselenggarakan oleh Bintang Nasional dan diterbitkan oleh Yumei Media Utama.
Sri Khomsyatin
2. Ayah, Apa Kau Mendengarku dari Sana?
Ayah,
apa kabarmu di sana?
Langit malam terasa lebih sepi
sejak kau tak lagi duduk di beranda.
Aku sering membayangkan suaramu,
memanggil namaku dengan nada pelan
yang dulu tak pernah kupedulikan,
karena kupikir kau akan selalu ada.
Ayah,
aku rindu,
rindu dimarahi karena telat sholat,
rindu cara diamamu yang tegas,
yang kini justru paling membuatku menangis.
Terkadang aku berbicara sendiri,
menceritakan hariku yang kacau,
mengadu tentang luka yang kutahan
karena aku tahu, dulu pun kau begitu
tak pernah menangis di depan kami
padahal hatimu penuh robekan.
Ayah,
kau tahu?
Aku menyesal tak sering memelukmu
tak pernah bilang terima kasih
karena gengsiku lebih besar dari perhatianku.
Kini kau telah pergi,
meninggalkan doa dan bayang
yang tak pernah benar-benar pergi.
Ayah…
kalau kau mendengarku malam ini,
peluk aku sebentar saja,
meski hanya dalam mimpi.


0 Comments
Posting Komentar