wayu nengsih Patah -
By Admin - Juni 21, 2025
Naskah ini telah lolos kurasi dan diterbitkan ke dalam buku yang berjudul "Noctellar"
Noctellar: Puisi untuk Semua Malam di Tahun Ini
adalah kumpulan puisi pilihan dari para peserta Lomba Menulis Puisi Nasional yang diselenggarakan oleh Bintang Nasional dan diterbitkan oleh Yumei Media Utama.
wayu nengsih
Patah -
Ada kecewa yang kutahan
Ada air mata yang kusimpan
Ada sesak yang kuderita
Ada luka yang sulit ku sembuhkan
Kembali kau patahkan hati dan jiwaku
Hayalku tak lagi indah, melepasmu dengan air mata. Hari ini, duniaku tak lagi berwarna. Semua tlah pergi antah berantah
Teman, sahabat yang sangat kudamba tlah berpaling jauh entah kemana. Sapanya tak lagi hangat, candanya tak lagi indah. Hanya tersisa air mata dan kekecewaan
Kau hancurkan semua kebahagiaanku, kau hancurkan semua mimpi indahku. Sakit, itu yang kurasa.
Senyumku tak lagi indah, hanya air mata yang membekas di pipi. Apa salahku? Dimana letak kekhilafanku? Katakan, katakan. Katakan semuanya agar aku dapat memperbaikinya
Dan kini aku tersadar, bahwa semuanya tak ada yang abadi. Pergilah jika ingin pergi, hatiku tlah hancur. Biarkan aku di sini sendiri, kan kubasuh lukaku walau perih.
Aku lelah, entah sampai kapan aku sendiri. Aku tak berdaya, oleh semua kenyataan. Dan kini aku tak lagi percaya dengan janji, karena semua itu tak akan pernah ditepati.
Biarkan aku sendiri melewati hari-hari. Kan kututup pintu hati, sampai waktu tlah terhenti. "
0 comments
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.