Naskah ini telah lolos kurasi dan diterbitkan ke dalam buku yang berjudul "Noctellar

Noctellar: Puisi untuk Semua Malam di Tahun Ini

adalah kumpulan puisi pilihan dari para peserta Lomba Menulis Puisi Nasional yang diselenggarakan oleh Bintang Nasional dan diterbitkan oleh Yumei Media Utama.


Ahmad Salsabil Alfirdausi
"Aksara Berdansa di Gelap Pamungkas"

Aksara berdansa bersama rima di gelap pamungkas,
Berkisah—keluh kesah, mencabik lepas isi yang tak jelas batas.
Air tak kuasa merebas, hampir punah kejar-kejaran dengan Sang Kudus,
Tanda-tanda menggaung di atas kertas—membelah diam yang membekas.
Seolah kata-kata rindu memeluk yang memanggil-Nya di atas.

Rongga sempit dibungkus temaram, gemerlap cahaya tak lagi tilas,
Rasa hina menyerbu gapura—namun telah diberantas.
Tanda-tanda dilantunkan, aksara berhamburan, rima berliuk bebas,
Dabik dada—akhirnya memberantas ilusi warisan yang membekas.
Tanda di kertas mangkus di gelap pamungkas,
Musnah segala yang coba menghalangi hati menuju Sang Kudus.

Di sepertiga malam, gelap berselancar dalam napas, 
Tapi di sanalah bisik tanda tersimpan dalam ruang yang lepas.
Aksara membasuh luka, batin pun ikhlas—
Sang Kudus menyambut dalam sunyi yang luas."