Naskah ini telah lolos kurasi dan diterbitkan ke dalam buku yang berjudul "Noctellar

Noctellar: Puisi untuk Semua Malam di Tahun Ini

adalah kumpulan puisi pilihan dari para peserta Lomba Menulis Puisi Nasional yang diselenggarakan oleh Bintang Nasional dan diterbitkan oleh Yumei Media Utama.


Puisi 2
Judul: Di Rumah yang Tidak Pernah Lelah
Karya: Devi Kartika Utami

Ayah bukan lelaki yang pandai bicara,
Tapi setiap keringatnya adalah janji yang nyata.
Ia pulang larut, tubuh penat tak dirasa,
Asal kami tidur nyenyak, ia rela tak bahagia.

Ibu tak banyak meminta dunia,
Kecuali cukup untuk sebungkus cerita.
Tangannya halus saat memeluk luka,
Tapi tangguh saat hidup mulai menggila.

Kakakku—ia tak pernah menjanjikan bulan,
Tapi ia adalah bintang yang diam-diam menuntunku dalam gelap.
Ia memberi tanpa banyak bicara,
Menyimpan letihnya demi melihatku tumbuh bahagia.

Kami bukan keluarga dengan banyak harta,
Tapi setiap senyum di meja makan adalah mutiara.
Kami hidup sederhana, tapi penuh makna,
Seperti keluarga Cemara—yang kuat bukan karena apa yang mereka punya,
Tapi karena mereka punya satu sama lain, tanpa syarat dan dusta.

Dan kau, cinta yang tak pernah kutunggu tapi selalu kunanti,
Hadir bukan untuk menyelamatkan, tapi berjalan di sampingku tanpa henti.
Bersamamu, aku ingin membangun rumah—
Bukan dari dinding tinggi atau langit-langit mewah,
Tapi dari pengertian yang tumbuh setiap hari,
Dari pelukan yang tak lelah, dari kesetiaan yang tak basi.

Jika kelak kita lelah,
Mari ingat perjuangan ayah dan ibu,
Mari warisi kasih kakakku yang diam tapi penuh rindu,
Karena cinta bukan sekadar kata,
Ia adalah usaha untuk tetap tinggal,
Saat semua alasan pergi meninggalkan.