Naskah ini telah lolos kurasi dan diterbitkan ke dalam buku yang berjudul "Noctellar"
Noctellar: Puisi untuk Semua Malam di Tahun Ini
adalah kumpulan puisi pilihan dari para peserta Lomba Menulis Puisi Nasional yang diselenggarakan oleh Bintang Nasional dan diterbitkan oleh Yumei Media Utama.
Kupeluk Kau, Tapi Hanya Bayangan
Masruswian
Kupeluk kau,
tapi hanya udara yang menggigil
mengisi ruang antara dua lengan
yang terlalu yakin pernah punya arah pulang.
Aku menyebut namamu
di sela-sela kalimat yang tak selesai.
Seperti titik koma menunggu kau kembali,
padahal kau tak pernah benar-benar pergi.
Karena kau...
memang tak pernah di sini.
Kau adalah notasi yang tak sempat dimainkan
lagu yang kutulis di kepala
namun tak pernah kudengar dari mulutmu
Aku mencintaimu
dalam versi paling sepi dari kata “ada”
dalam bentuk paling samar dari kata “kita”
Barangkali aku jatuh cinta pada ilusi tentangmu
Pada senyummu yang kutemukan
di antara hujan, kopi, dan lagu indie favoritku
Bukan pada dirimu yang nyata
Bahkan bila nyata pun, mungkin tak untukku
Aku menggenggam
sesuatu yang tak bisa kugenggam,
seperti cahaya bulan di genggaman
indah, tapi kosong.
Ada, tapi tak pernah bisa benar-benar kumiliki
Dan setiap malam
Aku masih mencoba
Mencari hangat dari peluk yang tak pernah sampai.
Mengira kau masih di situ.
Padahal hanya pantulan luka
yang kutatap dari cermin paling senyap.
Aku lelah,
bukan karena mencintaimu.
Tapi karena mencintai sesuatu
yang tak bisa disapa, tak bisa dijaga,
selain lewat puisi seperti ini.
Barabai, 29 Juni 2025
BIODATA PENULIS
MASRUSWIAN lahir di Barabai pada 7 Desember 1982. Pernah aktif menuls cerita Si Palui di SKH Banjarmasin Post (1999-2005). Pendiri Forum Lingkar Pena (FLP) Cabang Barabai (2001). Pimpinan redaksi pada tabloid suara murakata Pemkab. HST, konseptor pidato Bupati HST (2017-2019). Buku yang pernah diterbitkan Kebudayaan Suku Banjar (2000). Karya terdapat di antologi bersama dari lokal hingga nasional, Pemenang Cipta Puisi ASKS XV Tafsir Laut dan Kota di Mata Ibu” (2018), Semerbak Hutan Seharum Ombak (2019), Bunga Rampai Puisi Penyair HST “Dundang Parisj Van Borneo” (2019), “Riuh Imaji di Tengah Pandemi (2020), Ruang Stereo Misteri Manusia (2020), Antologi Puisi nasional Pengembara Rindu (2020), Laut Membaca Laut (2021), Mambangkit Batang Tarandam Wawaris Juriat Banua (2021), Antologi Puisi Nasional “Sajak Sendu di Musim Rindu” (2022). Antologi Puisi Nasional ""Musim Gerimis Melanda Aksara"" (2023). Antologi Puisi ""Menatah Kata di Ranah Murakata"" (2023). Karya cerita rakyat yang terangkum dalam antologi bersama, Cerita Rakyat Kalimantan Selatan Berbahasa Daerah dan Indonesia (2021), Maranting Marga Kamirawaan Bulan Gugur di Asuhan Datu Kandang Haji (2021), “Antologi 31 Cerita Anak berbahasa Banjar dan Indonesia” (2022), Antologi Cerpen “Memeta Sejarah dan Budaya melalui Kisah” (2023) Juara 1 Cipta Puisi Tingkat Nasional (2021), Juara 1 Cipta Puisi Nasional (2022), penulis lirik lagu Mars dan Hymne HST. Saat ini menjabat wakil ketua Dewan Kesenian HST, sekretaris Kerukunan Sastrawan HST, pembina Forum Lingkar Pena (FLP) HST, pembina Komunitas Pegiat Literasi Murakata. Pria yang beralamat di Jl. Antasan Mualimin Desa Benawa Tengah Barabai 71315 - HST ini bekerja seorang PNS sebagai Kasi Kesenian dan Kebudayaan Dinas Pendidikan Kab. HST. HP/WA. 081346056556 Email.masruzindigo@gmail.com


0 Comments
Posting Komentar