Naskah ini telah lolos kurasi dan diterbitkan ke dalam buku yang berjudul "Noctellar

Noctellar: Puisi untuk Semua Malam di Tahun Ini

adalah kumpulan puisi pilihan dari para peserta Lomba Menulis Puisi Nasional yang diselenggarakan oleh Bintang Nasional dan diterbitkan oleh Yumei Media Utama.


Nurhayana Elegi


Nebastala berdansa bersama arunika pagi
Menandakan shyam baru saja pergi
Menampar otak yang mati ntuk merasakan lagi
Betapa romantisnya gambaran kaki yang kugeret dengan paksa kembali



Keganasan pagi menggilas telinga di atas aspal yang keras
Mata mata tajam menatapku bak makhluk berbau 
Kumeringkuk di dalam angkutan tua sembari merapalkan shyam
Begitu menakutkannya kala matahari mulai menggantikan bulan



Shyam ....
Aku memproyeksikan hujan untuk romantis kepadaku
Tapi aku bukan angsa putih yang cantik untuk itu
Shyam ....
Aku memproyeksikan luka akan memiliki ujung dalam hidupku
Tapi takdir tidak pernah merasakan romantis kepadaku



Berapa lama lagi ku merangkak dalam labirin tak berujung?
Berapa banyak kisah lagi yang akan mematahkan hati pundung?
24 jam tetap sehari, jarum jam tetap berbunyi
Ku hanya miliki shyam sunyi dalam pekat gelap berduri




Batam
15 Juni 2025