Ihya Ulumuddin Cinta Suci di Neraka Dunia

By Admin - Juni 21, 2025


Naskah ini telah lolos kurasi dan diterbitkan ke dalam buku yang berjudul "Noctellar

Noctellar: Puisi untuk Semua Malam di Tahun Ini

adalah kumpulan puisi pilihan dari para peserta Lomba Menulis Puisi Nasional yang diselenggarakan oleh Bintang Nasional dan diterbitkan oleh Yumei Media Utama.


Ihya Ulumuddin
Cinta Suci di Neraka Dunia

Kupijak dunia yang retak dan berduri
Darahku mengalir di tanah yang sunyi
Namun di relungku yang paling sepi
Nama-Mu, ya Allah, senantiasa berseri

Kubiarkan lapar menari dalam dada
Berselimutkan malam tanpa cahaya
Tapi tak kutukar satu pun helai cinta
Dengan dunia yang penuh dengan dusta

Aku insan yang fakir, hina, tanpa tempat bersandar
Namun rahmat-Mu turun seperti embun yang segar,
Saat makhluk menjauh dan menakar
Kasih-Mu tetap dekat, tak pernah pudar

Air mataku menjadi saksi dalam sujud
Di tengah gelap yang memeluk wujud
Tak ada yang tahu pedih yang kudekap
Kecuali Engkau, Sang Maha Tetap.

Aku tak punya apa pun selain harapan kuat
Kepada-Mu yang Maha Mengerti tanpa syarat
Biar dunia menampar dan menghardik
Asal Engkau memelukku dalam kasih yang apik

Mereka tertawa, sedangkan aku menangis
Mereka berpesta, aku tak akan mengemis
Sebab jiwaku tak mungkin mudah terusik
Selain untuk Engkau, yang mulia dari materi dan fisik

Biarlah luka ini kubawa ke atas sajadah
Lalu kubalut dengan istighfar yang megah
Engkau selalu menyayangiku tanpa lelah
Meski aku hanya sebutir debu yang pasrah

Jika dunia ini menjadi neraka untukku tanpa ragu
Cukuplah Engkau dalam relung kalbuku
Tak ingin kusuap emas yang semu
Jika harus melepas seluruh rahmat-Mu

Ya Allah, jika jalan ini penuh duri
Biar kulalui tanpa henti walau tertatih
Asal akhirku mendekap kasih-Mu nanti
Dengan ridha-Mu yang suci nan abadi

Tak perlu istana, tak perlu pula takhta
Cukup hamparan sajadah dan air mata
Yang menopangku sebagai jembatan cinta
Menuju Arsy-Mu yang mulia tanpa derita

Aku hanya ingin jadi seorang hamba
Yang mencintai-Mu lebih dari nyawa
Jika jiwaku harus binasa demi-Mu
Maka binasaku adalah surga yang syahdu

Terima kasih ya Allah, atas segala duka
Karena dari luka aku mengenal makna
Bahwa cinta sejati tak datang dari dunia
Melainkan dari-Mu, Yang Maha Cinta"





  • Share:

You Might Also Like

0 comments

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.