Adriansyah Wildan Maulana Detik-Detik Denyut Detak
By Admin - Juni 21, 2025
Naskah ini telah lolos kurasi dan diterbitkan ke dalam buku yang berjudul "Noctellar"
Noctellar: Puisi untuk Semua Malam di Tahun Ini
adalah kumpulan puisi pilihan dari para peserta Lomba Menulis Puisi Nasional yang diselenggarakan oleh Bintang Nasional dan diterbitkan oleh Yumei Media Utama.
Adriansyah Wildan Maulana
Detik-Detik Denyut Detak
Tepat pagi itu
Ia pergi dengan damai
Menitipkan pesan yang tak sampai
Usai berkelahi dengan jiwanya.
Tepat pagi itu nafas masih tampak
Semu jelas,
Tapi tak selaras
Setelah kalah lalu,
Ia menyerah dan berserah kepangkuan-Nya.
Pagi itu
Disertai rintik hujan yang jatuh ke pelipis Bumi,
Deraian ikut serta menghantarkannya.
Tepat!!!
Kala itu terhempasnya jiwa yang keras.
Berlutut meminta seperti kemarin
Apalah daya?
Waktu sudah menjadi abu.
Begitu tajamnya detik
Ia akan menghunus setiap detak."
0 comments
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.