Elrani Lumbantungkup Puisi 1 RADAR NUSANTARA

By Admin - Juni 21, 2025


Naskah ini telah lolos kurasi dan diterbitkan ke dalam buku yang berjudul "Noctellar

Noctellar: Puisi untuk Semua Malam di Tahun Ini

adalah kumpulan puisi pilihan dari para peserta Lomba Menulis Puisi Nasional yang diselenggarakan oleh Bintang Nasional dan diterbitkan oleh Yumei Media Utama.


Elrani Lumbantungkup
Puisi 1 

RADAR NUSANTARA 

Isinya nyawa,  sebuah gelombang yang berdikari di kepala 
Tangannya berjuta-juta bergandengan menembus kedalaman laut yang memisah
Mampukah kau menebak, tokoh di bawah nyanyian tanganku?
Aku  membangun rumah pada matamu  yang saat ini sedang berjalan ke kiri dan ke kanan.
Menelusuri tubuh sajakku 

Dani , memotong jari saat kehilangan kecintaannya
Siberiut mengerik gigi sebab ia aduhai dalam netra kekasihnya
Ma'nene dan saudaranya mangongkal holi menemu kembali raga cintanya yang mengering di liang kubur
Lalu wagura kembali ke rahim ibu, di surga. 

Pun jika telingamu dijamu dengan syair racikan leluhurmu
Talima akan berdansa dengan petikan sape
Andung-andung membanjiri seluruh rumah yang berduka
Gundul pacul yang menyimpan rahasia siapakah sebenarnya  pemimpin itu
Lagu dodoi yang mendayukan tubuhnya agar kau bisa tertidur saat masih kecil 

Banyak tubuh yang akan meyumbang kehangatan untuk tulangmu yang patah
Ulos, ulee balang, teluk belanga, kurung, pangsi, kesantrian ageng.
Punggunyanya setumpuk  serat yang memikul doa untuk kakimu di tanah yang licin
Matanya  menjadi  warna yang menjadi cahaya dalam perjalanan yang gelap



Aku akan mencuri pena milik Tuhan, 
Kata-kata akan kubuat takdirnya berdikari di setiap tubuh kota
Akal budi terus dikandung  dan tidak mati
Jiwa-jiwa yang terjarah haus akan seni 

Aku pinta hidup seribu tahun lagi
Tali pusarku, reinkarnasi dalam napas leluhur
Anak muda membawa tubuhku dalam balutan buku tua
Orasi dari mulutnya, mencatat namaku kembali.







  • Share:

You Might Also Like

0 comments

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.