Fery Susanto JEJAK CINTA SANG PUJANGGA
By Admin - Juni 21, 2025
Naskah ini telah lolos kurasi dan diterbitkan ke dalam buku yang berjudul "Noctellar"
Noctellar: Puisi untuk Semua Malam di Tahun Ini
adalah kumpulan puisi pilihan dari para peserta Lomba Menulis Puisi Nasional yang diselenggarakan oleh Bintang Nasional dan diterbitkan oleh Yumei Media Utama.
Fery Susanto
JEJAK CINTA SANG PUJANGGA
Cerita sendu menatap pilu
Di senja tak lagi bercahaya
Di mimpi yang tak lagi berseri
Aku Hanyalah cerita
Di masa yang tak terungkap kata
Meratapi hidup bagai bunga tak berkuncup Sejahat itukah aku?
Mungkin laknat ataukah bangsat
Ehmm…
Akulah Sang Pujangga
yang tak berdaya Dihempas rasa ditakdir cinta
Yang dirasa percuma karena dianggap dusta Inilah rasa yang tak biasa
Karena cinta akan kalah dengan tahta
Akulah Pujangga yang sakit
Di hati yang lagi pahit
Dicibir kanan kiri, hidupku semakin sulit Ehmm…
Mungkinkah aku harus terlahir di zaman Mahabarata?
Terlahir menjadi Duryodana titisan Kurawa?
Selalu menjadi pembenci Pandawa? Lantas mati ditangan Werkudara di perang Baratayuda
Ehmm…
Entahlah
Aku hanya Pujangga dengan segala cinta
Di setiap langkah yang begitu lemah
Menatap langit dengan segala dosa
Dengan bermandi peluh seperti air yang keruh Aku harus tetap berjalan
Dengan segala hujatan Tanpa pujian dan sanjungan
Ehmm…
Inilah hidupku sebagai Sang Pujangga
Tak perduli orang berbicara apa
Karena aku ingin hidup sederhana
Dari cinta yang kupunya
==========================
0 comments
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.