Naskah ini telah lolos kurasi dan diterbitkan ke dalam buku yang berjudul "Noctellar

Noctellar: Puisi untuk Semua Malam di Tahun Ini

adalah kumpulan puisi pilihan dari para peserta Lomba Menulis Puisi Nasional yang diselenggarakan oleh Bintang Nasional dan diterbitkan oleh Yumei Media Utama.


ZIBRAN NOVAN JAKARIA
BENDERA TERAKHIR 


Terbangun kan oleh pagi dalam kuasa tirani
Berpacu derita dan lelah dalam perih 
Tiada henti nya jiwa yang hilang 
Walau sekejap mata memandang dunia

Di atas kertas dunia terdiam 
Tak ada damai yang sejukkan suasana 
Diatas tanah tempat terlahirkan 
Hanya menjadi mangsa serigala lapar 

Hari demi hari mulai berganti 
Tiada pernah harapkan matahari
Tuk menyinari bumi
Walau malam tak kan buatku membeku

Lagi dan lagi tiada menentu 
Nyawa melayang tinggalkan air mata
Berteriak ingin lepaskan perih ini
Namun adakah jawaban di luar sana 

Mata dunia tertutup rapat 
Dimana kini mereka yang pernah merasa
Sebagai satu darah walau kita tak sama 
Sekejam itukah dunia seakan tiada yang terjadi 

Diatas tanah suci sang raja 
Tiada henti darah bertumpah
Mereka berjalan diatas tempat bertuan 
Ambisi gila butakan mata hati mereka 

Oh tuhan pertempuran tak terhentikan
Kemana lagi mereka yang tersisa
Mencari damai dalam tinggal nya
Sedang bara api terus mengintai mereka

Bertempur atas nama tuhan
Demi negeri tercinta 
Satu bendera telah berkibar 
Tak tersisa lagi hanya harapan dari mereka yang ada kini


"