Emilia Subekti Anakku,

By Admin - Juni 21, 2025


Naskah ini telah lolos kurasi dan diterbitkan ke dalam buku yang berjudul "Noctellar

Noctellar: Puisi untuk Semua Malam di Tahun Ini

adalah kumpulan puisi pilihan dari para peserta Lomba Menulis Puisi Nasional yang diselenggarakan oleh Bintang Nasional dan diterbitkan oleh Yumei Media Utama.


Emilia Subekti
Anakku,

Jika bunda tidak lagi menemani langkahmu, Jangan kau menangis pilu hanya Raga bisu tak bernyawa, Sebab cinta ini selalu menyala, Dan akan selalu melekat di relung dadamu selamanya.

Maaf, bunda belum sempat merangkai kenangan, Belum sempat menjadi tempat pulang bagi tangis yang bisu. Belum sempat berkata, kau adalah cahaya yang tetap terang meski dunia dalam kegelapan.

Jika semilir angin datang dengan keheningan membawa rindu, Dekap saja selimut dan bantal kenangan. Kau dipertemukan dengan suara, tawa, dan senyum bunda. Disela semilir angin berbisik bermimpi indah.

Jangan hancur karena kepergianku, Bangkitlah, teruslah hidup dan melangkah meski tertatih, Jadilah berlian yang bunda banggakan. Meskipun tempatnya rusak lebih dulu.

Dan bunda menitipkan permintaan terakhir, Jagalah hatimu dengan doa yang murni. Buktikan kau berlian yang sangat berharga, Cinta bunda selalu ada di setiap desiran waktu terakhir."





  • Share:

You Might Also Like

0 comments

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.