Naskah ini telah lolos kurasi dan diterbitkan ke dalam buku yang berjudul "Noctellar

Noctellar: Puisi untuk Semua Malam di Tahun Ini

adalah kumpulan puisi pilihan dari para peserta Lomba Menulis Puisi Nasional yang diselenggarakan oleh Bintang Nasional dan diterbitkan oleh Yumei Media Utama.


Nury Wijayanti
LUKA DAUN

Semakin sering melihat daun,
semakin yakin daun akan gugur.
Biarkanlah daun gugur sesuai dengan arahnya.
Biarkanlah aku menanam daun itu sendiri. 
Air hujan terus mengalir, 
menumbuhkan daun di pohon lain.
Pohon yang tak berani ku sentuh,
setiap sentuhan akan menimbulkan luka kembali.


Di balik duri dibatang,
tersembunyi cinta kasih terdalam.
Melihatmu bersamanya, membuatku lelah.
Ku coba tuk menghilang.
Mengubur sedalam  jurang.
Harapan tidak lagi datang.
Hanya tersisa kesepian panjang.

Diam di tengah derasnya hujan.
Diam di tengah bisingnya kendaraan.
Diam di tengah teriknya matahari.
Menangis di gelap malam.
Malam berbisik,"" tak peduli semesta berjalan ,
yang ku peduli hanya dunia berjalan sederhana "".
Sederhana bagai pohon.
Tenang bagai air laut.
Tak perlu validasi, meski lemah di mata orang.
"