Prio fambudi Sekolah didesaku

adalah kumpulan puisi pilihan dari para peserta Lomba Menulis Puisi Nasional yang diselenggarakan oleh Bintang Nasional dan diterbitkan oleh Yumei Media Utama.

Prio fambudi

Sekolah didesaku

Adalah desaku yang kualitas pendidikannya tiada tanding.

Dengan sekolahan yang takhanya digunakan untuk menuntut ilmu, melainkan juga  tempat berkelahi, olok - olokan bapak , pencabulan , praktek judi, dan tentunya  tempat mengasah bakat yang menyenangkan.

Begitu  menyenangkan,hingga para bandit negarapun mengasah bakatnya disini.

Selain menyenangkan, disini kenyamanan sangat diutamakan, terutama kenyamanan siswa. Siswa yang setres dikelas,ya silahkan jajan, refresing, siswa yang ingin pulang, ya silahkan pulang, siswa yang ingin olahraga saat jam pelajaran biologi, ya silahkan main sana, toh mereka juga belajar, yaa walau bukan jadwalnya.

Siswa siswanyapun boleh dibilang adalah yang terbaik daripada desa desa tetangga,

Selain cerdas, rajinya juga takterbilang.

Pagi – pagi sekali mereka sudah berangkat sekolah, kemudian menunggu belberbunyi sambil olahraga jari  kecil   – kecilan…

Kadang ada juga yang menunggu sambil sapan, walau lama mereka tetab sabar menunggu, walau takjarang mereka lupa sedang menunggu apa.

Saat jam pelajaran mereka juga saangat mengormati guru, selalu memperhatikan dengan seksama ….

Jika saat guru menjelaskan mereka tidak paham, mereka langsung membuka hp untuk mencari penjelasan tambahan, paling tidak mereka membahasnya dengan bermusyawarah satu sama lain.

Dan jangan tanya tentang sosial mereka, saat ujianpun mereka teta bekerjasama, saling membantu satu sama lain,,,,‘’apalah arti nilai??? Hanya angka diatas kertas,,,,tidak ada pentingnya sama sekali!!,,,,sebaik baiknya manusia itu yang bisa memberikan manfaat kepada orang lain!!, kerja sama!,,,,gotong royong!! Itu yang penting”  begitu kata mereka.

Guru gurunya juga sangat bertanggu jawab.

 Bagi beliau kecerdsan anak bangsa adalah yang nomor satu

Jadi bukan main rajinya mereka memberi tugas pada siswanya, takpeduli jika mereka stress,,,, yang peinting mereka cerdas

Cara mengajarya juga sangat creativ, ada yang menyampaikan materi lewat hp walau sebenarna sedang luring, ada juga yang mempasrahkan jam pelajaran pada siswa, jadi siswa belajar dengan caranya sendiri, sedangkan beliau mengurus pekerjaan  lain dikantor.

Ada juga yang memdidik siswanya dirumah beliau, jadi siswa siswa datang kerumah beliu untuk belajar bersama, namun, cara ini banyak kedalanya, hanya siswi yang datang, siswanya entah kemana, padahal kebanyakan yang membuka les itu bapak guru, bukan mukrim kan?,,, “tak apalah, yang penting muridku nilainya bagus semua”,,,, kata beliau.

Yaaa begitulah sekolah didesaku, bagaimana didesamu!!!.

"