Naskah ini telah lolos kurasi dan diterbitkan ke dalam buku yang berjudul "Noctellar

Noctellar: Puisi untuk Semua Malam di Tahun Ini

adalah kumpulan puisi pilihan dari para peserta Lomba Menulis Puisi Nasional yang diselenggarakan oleh Bintang Nasional dan diterbitkan oleh Yumei Media Utama.



Disusun oleh: Indah
Perih yang tak kunjung hilang

Ada isak yang tak pandai sembuh
Ia tersembunyi di antara rasio dan hati yang dalam,
Berkali kali kuingatkan untuk berhenti,
Berkali kali ia datang menghampiri.

Malam dari siang yang risau, berhasil membuatku tergenang.
Tergenang dari ingatan yang tak kunjung hilang.
Entah apa sebabnya, 
Bagaikan hujan yang datangnya kadang tiba tiba tanpa harus mengagetkan bumi dengan suara petirnya.

Andai bisa kupinta, antara hujan dan sinar Mentari
Biar derasnya menghapus jejaknya dari ingatanku,
Namun sinarnya membuatku semangat dalam langkahku.
Tapi keduanya datang di waktu yang tak sama.

Alam dengan segala ketetapannya membuatku terdiam,
Diam dengan tatapan yang membuatku berpikir sejenak untuk berhenti,
Berhenti bukan untuk putus asa, 
Namun berhenti untuk menenangkan hati yang terlatih untuk perih yang tak kunjung hilang.
"