Naskah ini telah lolos kurasi dan diterbitkan ke dalam buku yang berjudul "Noctellar"
Noctellar: Puisi untuk Semua Malam di Tahun Ini
adalah kumpulan puisi pilihan dari para peserta Lomba Menulis Puisi Nasional yang diselenggarakan oleh Bintang Nasional dan diterbitkan oleh Yumei Media Utama.
w
Naskah ini telah lolos kurasi dan diterbitkan ke dalam buku yang berjudul "Noctellar"
Noctellar: Puisi untuk Semua Malam di Tahun Ini
adalah kumpulan puisi pilihan dari para peserta Lomba Menulis Puisi Nasional yang diselenggarakan oleh Bintang Nasional dan diterbitkan oleh Yumei Media Utama.
w
Naskah ini telah lolos kurasi dan diterbitkan ke dalam buku yang berjudul "Noctellar"
Noctellar: Puisi untuk Semua Malam di Tahun Ini
adalah kumpulan puisi pilihan dari para peserta Lomba Menulis Puisi Nasional yang diselenggarakan oleh Bintang Nasional dan diterbitkan oleh Yumei Media Utama.
Adji Wiryawan
"Tertulis sajak tawa riang"
Kupu-kupu menyapa inang
Bunga bermekaran di belantara
Lisan riuh terdengar mengudara
Sang anak terus mengembala
Ditemani bayangan menyusuri fana
Langkah tertuju dengan lirih
Tertampar realita dia menepih
Kupu-kupu beranjak dari singgahnya
Rembulan menyertai kepergianya
Pelita kini lepas dari pegangannya
Mengisahkan tragis kesedihannya
Tuan sudahi perjalananmu
Tujuan ini tak berujung
Hanya menyisakan sendu
Ku temani kepiluan tak meragu
Kupu-kupu, Awan"
Naskah ini telah lolos kurasi dan diterbitkan ke dalam buku yang berjudul "Noctellar"
Noctellar: Puisi untuk Semua Malam di Tahun Ini
adalah kumpulan puisi pilihan dari para peserta Lomba Menulis Puisi Nasional yang diselenggarakan oleh Bintang Nasional dan diterbitkan oleh Yumei Media Utama.
Abu Namira Akarpuitis
*KETIKA DAUN LAYU BERJATUHAN*
Hari-hari terus berlalu.
Sang fajar pun mulai mengepakkan sayapnya,
berduaan dengan datangnya embun pagi.
Sekilat angin pagi, menyambar dedaunan yang layu tiada berdaya,
Hingga daun layu pun jatuh melayang
sambil meneteskan air embun yang melekat di tubuhnya.
Jatuh tak berdaya di genangan air yang tak bergerak.
Abu Namira AkarPuitis
Cimahi, 18 Jumadal Ula 1440 H / 23 Januari 2019.
____________
Naskah ini telah lolos kurasi dan diterbitkan ke dalam buku yang berjudul "Noctellar"
Noctellar: Puisi untuk Semua Malam di Tahun Ini
adalah kumpulan puisi pilihan dari para peserta Lomba Menulis Puisi Nasional yang diselenggarakan oleh Bintang Nasional dan diterbitkan oleh Yumei Media Utama.
Abu Namira Akarpuitis
*AIR MATA KECEWA*
Di akhir senja itu,
Kau berikan aku air mata kecewa
Di mana aku masih tersimpan rasa
masih menaruh rasa bahagia padamu...
Hujan rintik pun semakin deras
Membasahi tubuh dan mukaku
biarlah, biar hujan deras tak ku usap.
Agar bisa menghapus air mata kecewaku
Abu Namira Akarpuitis
Cimahi, Rabu, 4 Juni 2025
________________
Naskah ini telah lolos kurasi dan diterbitkan ke dalam buku yang berjudul "Noctellar"
Noctellar: Puisi untuk Semua Malam di Tahun Ini
adalah kumpulan puisi pilihan dari para peserta Lomba Menulis Puisi Nasional yang diselenggarakan oleh Bintang Nasional dan diterbitkan oleh Yumei Media Utama.
Abu Namira Akarpuitis
*KEKEJAMAN PERANG*
(puisi untuk Rakyat Palestina)
Kami lalui jalan yang berliku-liku
Dengan tenaga sisa kami
Untuk menghindar peluru yang mampir
Lihat-lihatlah kami
Hidup tak tenang, hati kamipun gelisah
Di bayang-bayangi pil dan besi bulat yang mematikan
Lihat-lihatlah kami
Apa kalian tak merasakan kami
Hidup tanpa bebas, damaipun terhempas
Kalian yang lakukan, kami yang menerimanya
Kalian yang berbuat, kami yang menderita
Apa kalian tak kasihan kepada kami
Yang rindu akan kedamaian
Apa di hati kalian masih ada keprimanusian?!
Yang akan menyelamatkan kami
Dari perang yang tak tahu kapan berakhirnya
Karya :
Abu Namira Akarpuitis
Cimahi..
____________